Sunday, August 4, 2013

SPORT FOR ALL.




SPORT FOR ALL.

Oleh
Dr.Ma’ruful Kahri, M.Pd


Sport for all adalah sebuah promosi gerakan olympik yang menyatakan bahwa olahraga adalah “ hal azasi manusia dengan mengabaikan suku, kelas social dan jenis kelamin.

Rusli lutan (2003) United Nation (2005) olahraga digunakan untuk mempromosikan kesehatan, kebugaran jasmani (well-being) bagi semua orang, semua usia, perbedaan ekonomi dan sosial budaya.

Jacques Rogge Presiden IOC dalam congress sport for all yang dilaksanakan pada awal Nopember 2008 di Genting Highland Malaysia dalam themanya “ Sport for all – for life” terkandung maksud bahwa penyelengaaraan olahraga merupakan tanggung jawab bersama karena merupakan unsure terpenting bagi kesehatan dan kesejehteraan paripurna (well-being) (Rusli lutan (2008).

Kevin Hylton dan Mick Totten (2001) sport for all adalah “ penghapusan bentuk-bentuk ketidak-adilan dalam olahraga seperti terjadinya deskriminasi pada tataran “individual, institutional dan society. Hal ini terkandung makna bahwa sport for all adalah merupakan “Sport affects society and society affects sport”.

STRATEGY
ü  Memberi kemudahan pada seluruh masyarakat untuk melakukan olahraga dan program rekreasi sesuai dengan keinginan
ü  Menjamin partisipasi masyarakat dan kerjasama lembaga terkait untuk kelangsungan berolahraga
ü  Menjamin kegiatan olahraga dapat dengan mudah di akses oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa mengabaikan aspirasi dan kemampuan individu sepanjang diorganisier oleh pengelola.
ü  Memberi kemudahan bagi pekerja untuk ambil bagian dalam kegiatan olahraga

PENGEMBANGAN EKONOMI
Olahraga dapat : “ dijadikan sebagai perangsang perkembangan ekonomi local”
Olahraga dapat : “ dijadikan sebagai lapangan pekerjaan bagi individu”
Olahraga dapat : “ memberikan kontribusi kepada pengembangan dan pertumbuhan ekonomi local.

Rusli lutan & Hallan Pereira (2003) Olahraga dapat : “Menurunkan nilai keuangan pemerintah dalam biaya pengobatan masyarakat sebagai dampak terlalu banyak masyarakat yang tidak bergerak sehingga banyak menimbulkan berbagai penyakit”.

Dave Jackson dan Mark Nesti dalam Houlihan (1997) menyatakan bahwa olahraga bila dapat dikemas dengan baik, apik mempunyai peluang ekonomi yang besar bagi sebuah industry olahraga dengan memanfaatkan berbagai sumber peralatan, infrastruktur”.

PENGEMBANGAN PERSONAL SOSIAL
Olahraga merupakan “ alat esensial untuk menbangun kekuatan individu dan semangat masyarakat guna dapat meningkatkan kebanggaan bersama, indentitas dan rasa memiliki.  Olahraga merupakan “ alat untuk mengawali pengembangan social dan memperbaiki kebekuan social khususnya kepada anak muda, seperti pengembangan SELF-ESTEEM dan membantu mengatasi tantangan social”.

Rusli lutan (2003) menyatakan bahwa Olahraga anak muda yang aktif berolahraga akan memiliki keuntungan secara psikologis sosial dalam lingkup SELF-ESTEEM dan SELF-CONCEPT serta dapat menurunkan angka kenakalan remaja dalam penyimpangan perilaku yang negative.

Houlihan (1997) Secara pragmatis menyatakan bahwa dengan melalui “olahraga dan rekreasi (mass-sport) merupakan social control dan pengembangan ekonomi”.



STRATEGI
Program Olahraga dapat menciptakan hubungan individu yag berazaskan nilai dan kecakapan hidup (life-skill) dapat :
ü  Memberikan semangat dan kesempatan pada anak muda untuk terlibat dalam olahraga
ü  Menjadikan olahraga sebagai perantara untuk memberikan informasi terhadap penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja
ü  Menjadikan olahraga sebagai alat untuk memobilisasi tenaga kerja dibawah umur
ü  Menggunakan olahraga sebagai alat integrasi personal dengan anak cacat kedalam masyarakat dengan memberikan sebuah arena untuk berinteraksi secara positif, mengurangi prasangka buruk.
ü  Meningkatkan toleransi social dan membangun masyarakat.

PENGEMBANGAN BUDAYA
Olahraga merupakan komponen penting dalam unsure budaya.

Rusli Lutan (2001) menyatakan bahwa olahraga secara pragmatis intinya adalah sebagai sistem nilai yang mengatur kehidupan yang berasal dari endapan masa lampau khususnya mengatasi masalah-masalah kehidupan dalam masyarakat”.

Bart Crum (2004) mengatakan bahwa “budaya gerak terdiri atas sekumpulan gerak perbuatan dan interaksi, misalnya olahraga permainan, tarian dan aktivitas fitness. Essensinya bahwa gerak menghubungkan manusia dengan lingkungan dan social dengan berbagai tujuan, seperti gerak tari mempunyai nilai-nilai masa lalu pada kehidupan masyarakat.
Tantang sekarang ini

Rusli Lutan (2003) “ Terjadi fenomena pergeseran budaya anak muda dari SURVIVAL SOCIETY menjadi EXTIMEN SOCIETY yang tujuannya hanya menyenangkan diri sampai mati”. Perubahan ini menurut  Bart Crum yang dikutip Rusli Lutan (2003) “ a change in movement culture” yakni perubahan budaya olahraga ini berkembang cepat di masyarakat pasca modern sebagai bentuk konversi social yang berbeda seperti “elite sport” competitive sport, recreational sport, fitness sport, risk and adventure sport,lust sport and cosmetic sport.

Bob Davis, et al.,,,(1997)…Di Inggeris system kerajaan (royal family) mempertahankan nilai-nilai kerajaan melalui perlombaan olahraga yang terkenal dengan istilah  the queen mother and the queen have maintened a life long love of horse racing”.

PENDIDIKAN OLAHRAGA
Sasaran utama dari program PENDIDIKAN JASMANI di sekolah merupakan tempat menggali dan mengembangkan kemampuan gerak dasar anak. Melalui pendidikan jasmani di sekolah anak memperoleh gerak dasar yang benar, sebagai awal untuk menanamkan kecintaan dan manfaat aktivitas gerak bagi kesehatan, social disiplin, meningkatkan kemampuan kognitif siswa dan pembentukan karakter anak. Lebih luas lagi manfaat PENDIDIKAN JASMANI menurut :

BART CRUM (2008) dalam seminar Paradigma baru pembangunan keolahragaan nasional berbasis ilmu secara terpadu yang dilaksanakan di UPI Bandung mengatakan bahwa Pendidikan Jasmani bukan lagi pendidikan melalui fisik dan latihan fisik saja, tetapi mengajarkan gerak dan olahraga.

Substansi paradigma tersebut menurut Rusli Lutan (2008) adalah “kesempatan siswa untuk mengembangkan identitas gerak sebagai proses pengenalan budaya gerak dengan cara-cara yang memungkinkan untuk memperoleh menumbuhkan percaya diri, kepekaan, kepuasaan dan partisipasi berkelanjutan dalam budaya gerak dan merupakan tujuan jangka panjang pembentukan karakter perkembangan manusia.

Pembentukan kecakapan hidup sosial (social skill) merupakan tujuan akhir yang terdapat melalui pembelajaran Penjas di sekolah.

Secara Psikologi bahwa anak yang terlibat langsung dalam aktivitas Penjas dapat memiliki SELF-ESTEEM, SELF-CONCEPT DAN SELF-EFFICACY.

PENJAS di sekolah adalah awal pembentukan social skill dan juga merupakan pembentukan gerak dasar untuk olahraga prestasi (high performance). Calon-calon atlet elite ada di sekolah. Disanyalir bahwa ketidak berhasilan olahraga prestasi di Indonesia sebagai akibat keterlantaran dan kegagalan pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah.

Perbaikan pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan awal dari perbaikan olahraga prestasi di Indonesia.  Pengalaman di AS, Australia, Jerman, Inggeris, Rusia dan China berhasil prestasi olahraga di Olympiade karena berkat dari keberhasilan pendidikan jasmani di sekolahnya.

STRATEGI NYA :
ü  Melatih guru untuk memahami pendidikan jasmani secara mendatail
ü  Member kesempatan kepada siswa untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai aktivitas pendidikan jasmani dan olahraga sepanjang kehidupannya.
ü  Menyediakan fasilitas dan peralatan olahraga dan aktivitas fisik disetiap sekolah.

PENGEMBANGAN KESEHATAN DAN KEBUGARAN (Health and Fitness)
Keterlibatan aktivitas jasmani dan olahraga memberi kontribusi pada gaya hidup sehat dan mencegah penyakit dan rasa sakit. Melalui aktivitas jasmani adalah dasar pengembangan sikap positif manusia dan berkontribusi pada kehidupan yang lebih produktif.

Stephen Robson dalam Hylton (2001) mengutif WHO “ Health is not merely the absence, but complete and optimal physical, mental, social, and spiritual functioning”. Hal ini terkandung maksud bahwa kesehatan berkaitan dengan kemampuan menikmati hidup dengan tantangan bukan hanya terhindar dari bebas penyakit. Essensinya bahwa seseorang tersebut dala kehidupan yang penuh fenomena membutuhkan kesehatan dan kebugaran.  Kebugaran dimaksud adalah kemampuan melakukan pekerjaan secara terus menerus tanpa mengalami kelelehan yang berlebihan dan masih memiliki kemampuan menikmati waktu senggang.

Aktivitas fisik melalui jalan kaki (walk there to day, walking guide) memperoleh kesehatan fisik, mental, social serta ekonomi. Secara ekonomis bahwa orang yang aktif berjalan kaki akan lebih produktif dan tidak sering sakit. $ 1,5  triliun dapat disimpan dari biaya pengobatan.

STRATEGINYA
ü  Bagi Para pengusaha pengembang perumahan (developer perumnas) harus “Menyediakan ruang public berupa fasilitas yang cukup luas untuk aktivitas jasmani”.
ü  Bekerjasama dengan departemen kesehatan dalam merencanakan fasilitas kesehatan olahraga untuk mengembangkan atlet elit.
ü  Menyediakan berbagai kegiatan waktu luang  (leisure time) dan pusat-pusat rekreasi untuk melindungi anak muda dari masalah masalah social.
ü  Menciptakan manfaat pendidikan jasmani yang mampu mendesign pengembangan sikap dan kemampuan pribadi.
ü  Mengembangkan manajemen organisasi olahraga untuk berpartisipasi dalam keterampilan kepemimpinan.

PENGEMBANGAN LINGKUNGAN
Hubungan antara olahraga dan lingkungan adalah penting baik untuk pengaruh lingkungan olahraga mempunyai dampak positif terhadap masalah ecological dan perusakan terhadap ekosistem. Meskipun olahraga bukan sebagai penyebab utama polusi. Namun pengaruh olahraga terhadap lingkungan sebaiknya diminimalisasi.

STRATEGI
ü  Meningkatkan kesadaran nilai-nilai alami lingkungan dalam perencanaan pembangunan fasilitas olahraga.
ü  Menjadikan olahraga sebagai pemelihara lingkungan yang berkelanjutan
ü  Menjadi motivasi dan mendorong usaha agar konservasi alam dapat tercipta lingkungan yang sehat.

PENGEMBANGAN MEDIA
Sosialisasi informasi yang efektif adalah sangat penting dalam mempromosikan olahraga secara terus menerus terhadap masyarakat luas dan meliput dalam setiap event olahraga menjadi skala prioritas.

STRATEGI
ü  Meningkatkan publikasi kegiatan olahraga melalui media pemerintah dan swasta untuk merangsang masyarakat
ü  Mendorong kepada semua media massa untuk ikut aktif berpartisipasi dlam mempromosikan olahraga sebagai sebuha gaya hidup sehat dan mendorong kegiatan pemasaran dan promosi untuk meningkatkan kehadiran penonton pada semua kegiatan olahraga.
ü  Mengembangkan kegiatan pendidikan untuk mengjarakan masyarakat umum tentang aturan keterampilan
ü  Mendorong media massa untuk merekam (mengagendakan) setiap aktivitas olahraga

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
Ketersediaan infrastruktur olahraga yang memiliki standar nasional dan internasional yang tujuannnya untuk menjaga standar keamanan yang tinggi serta mempengaruhi public untuk menjadi terpengaruh aktif dalam berolahraga.

STRATEGI
Meningkatkan system manajemen dalam pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas olahraga.  Mendesak pemerintah untuk menyediakan ruang rekreasi di sekolah-sekolah dan pengembangan.


No comments:

Post a Comment